Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

EIGO - come on ........ !

Dipastikan sudah lebih dari lima kali saya berkunjung ke Eigo untuk menikmati sarapan pagi dengan menu Espresso dan Donuts atau roti. Pada awal-awalnya saya menikmati single espresso produksi VIBIEMME  espresso machine - yang atas olahan barista di Eigo tampilan espresso dan rasanya cukup ok menurut penilaian saya, tetapi kemarin ketika saya mencoba double shot espresso mereka, saya heran dengan proses pembuatannya.  Ketika cangkir mungil itu disodorkan, saya menemukan cangkir tersebut hampir penuh dan sangat cair, ketika saya bertanya mbak barista, minta info apakah tadi anda membuatnya dengan ukuran single shot dikalikan dua ya ? - dia mengiyakan sambil tersenyum, saya pun segera mengajaknya berdiskusi, mbak ini namanya Espresso kebanyakan air atau too watery dan takarannyapun luar biasa dahsyat ini airnya, saya jadi seperti minum Americano yang pekat dalam cangkir espresso, saya juga yakin single shotnya pun kebanyakan air.  ketika saya mengamati foto disebelah kanan ba

A Novel About Arabica

Kopi arabika adalah penguasa 70% pasar komoditas kopi dunia, dan memiliki banyak varietas, tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi ditanam.  Antara kopi arabika yang satu dan yang lain punya perbedaan rasa. Produsen terbesarnya adalah beberapa negara Afrika seperti Rwanda, serta Amerika Selatan seperti Brazil dan Kolombia. [ Starbucks memiliki kerja sama yang sudah lama dan intens dengan negara-negara penghasil Arabica tersebut, contohnya Rwanda. ] Ciri-ciri kopi arabika: Aromanya wangi sedap mirip percampuran bunga dan buah. Hidup di daerah yang sejuk dan dingin. Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta. Memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di mulut. Rasa kopi arabika lebih mild atau halus. Kopi arabika juga terkenal pahit. Kopi Arabica sendiri masih terbagi lagi menjadi dua kelas, yaitu commercial arabica dan specialty arabica.  Commercial arabica  Arabica ‘pasaran’ yang walaupun grade’nya lebih tinggi dari r

ORANGE TUNDRA MOCKTAIL ala BIG @kohiyoi

Orange Tundra Mocktail adalah iseng-iseng saya, ketika mampir di Sari Bahari Gombong,  Orange Tundra adalah minuman berkelas cocktail dengan bahan utama adalah VODKA, akan tetapi karena saya bisa "babak belur" di tangan si moymoy maka VODKA tersebut saya ganti dengan soda sehingga berubah menjadi kelas MOCKTAIL. Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu  lingkungan  sekitar karena itu disebut daerah tanpa pohon. Terdapat di wilayah bumi sebelah utara dan terdapat dipuncak gunung yang tinggi. Iklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang dan terang terus menerus serta memiliki curah hujan yang rendah. Gambaran kondisi tudra yang dingin tersebut, membuat banyak peracik minuman terinspirasi untuk membuatnya.   Untuk membuat orange tundra mocktail ini, saya menyarankan untuk menggunakan gelas berukuran Highball 350 ml Bahan: ·          1 Oz Syrup Irish Cream atau Mur ·   

D'WARKO Kopi dan Roti: "TALK ABOUT COFFEE CONCEPT"

Tadi malam saya duan dengan moymoy-q menyambangi d'warko yang beralamat di Jln. Masjid no.20 Purwokerto . Setelah memesan beberapa menu, saya seperti biasa mencoba membangun komunikasi dengan owner, barista atau yang bertugas saat itu. dan malam tersebut saya beuntung sekali dapat berjumpa dengan Owner dari d'warko. dari perkenalan hingga pembicaraan serius lainnya, dan salah satu yang kami diskusikan adalah berkenaan dengan konsep sebuah kedai kopi, berikut tulisan ini saya turunkan sebagai edisi pembuka yang saya yakini akan menjadi scedule dialog-dialog yang panjang dengan beberapa pemilik cofffee shop, sebagai mana yang sudah-sudah saya alami. metal cofee jar - turks coffee cup Membuka dan menjalankan sebuah kedai kopi bukanlah sebuah perkara yang ringan bagi para investor dan secara alamiah "seharusnya" sebagai pencetus ide bisnis atau owner kedai kopi tersebut, Kita harus memberikan pemikiran yang nyata mengenai konsep yang akan menjadi warna kehid

@Kopi : a coffee shop that offers a personal experience and shared their lemonia coffee concoction

Sebelum ke Jogja Istimewa, malam itu saya menyempatkan diri ke @Kopi di bilangan jalan kampus. Lokasinya sangat strategis, karena berada di lingkungan kampus dan kost-kostan mahasiswa-mahasiswa UnSoed Purwokerto. Disana saya bertemu dengan Bro. Benny a nice person dengan pembawaan yang kalem, friendly, dan bersemangat dalam menjelaskan kopi hasil racikannya.  Espresso  hasil perahan sanremo machine Americano yang light, Affogato, a shot cold drip  hasil tetesan hario dan sebotol air dingin menemani kunjungan saya bersama keluarga ke @kopi.  Rasa unik pun saya temukan pada secangkir espresso tersebut, body yang light, bitter yang soft serta terdapat juga acidity berkarakter buah jeruk yang significant namun terasa singkat dan akan muncul kembali ketika saya meminum air putih dengan suhu kamar adalah keunikan tersendiri produk yang dihasilkan oleh @kopi, hal itu diperkuat dengan keterangan sang Barista sekaligus yang "bertanggung" jawab pada mixblend all arabica as

ARTEMY - i hope find ... there

Ruangan yang tidak terlalu lebar hanya sekitar 3 set meja di dalam dan 4 set meja di teras, tidaklah dapat dibandingkan dengan ide dan filosofi dari setiap scope Gelato yang ARTEMY sajikan.  Dan bicara soal Gelato tentu saja pikiran saya merujuk kepada Affogato Gelato yang di sajikan dalam gelas yang sudah di bekukan - 5 derajat C dan di tabrakan dengan 90 derajat C Espresso full Arabica double shot...heem yummy. Tetapi hari itu saya tidak beruntung, karena menurut keterangan Bro. Haris "barista" yang sedang bertugas hari itu, mimpi saya dapat afogato buyar karena ARTEMY cabang Maliobro itu belum menyediakan gelas ice cream [adanya paper cup untuk ice cream] dan mereka menggunakan mixblend arabica robusta, yang ketika saya icip-icip robustnya "sangat" dominan. Untuk masalah penyajian Espressonya, saya hanya kurang cocok dengan variasi beans yang mereka pakai "signature" mixblend, untuk gelatonya texture dan  legitnya gelato buatan ARTE

Menikmati Kopi Latte Vergnano di Meteeor Cafe & Resto

S ungguh hari yang panas tadi siang, perjalananpun harus dilakukan berputar karena padatnya lalu lintas oleh sebab kegiatan wisuda di SMPN 1 Purwokerto  - itu  tidak menyurutkan langkahku untuk mengunjungi Meteeor Cafe & Resto yang bernuansa mewah dan berkelas itu dan yang terkenal angker bagi beberapa coffee blogger dengan kantong pas-pasan seperti saya ini. C angkir pertamaku di Meteeor adalah kopi latte berbasis coffee beans produk Vergnano yang diseduh oleh Bro. Retno, dan sangat bersyukur karena Saya diberi keleluasaan untuk melihat proses pembuatannya. Mesin model  91 - AMBASSADOR-A3 Faema  andalan mereka pun mulai bekerja menolong tangan trampil Sang Penyeduh kopi, kerapian dan kebersihan saya lihat sangat dijaga oleh sang barista [ semoga bukan hanya karena saya melototin dia waktu kerja saja yaaa ], untuk timing memang sedikit kurang "sreg" dengan kebiasan yang saya lihat di beberapa coffee shop, termasuk memasang pota filter cukup lama tanpa pengaktif

OBAMB COFFEE SHOP "... Melek Ngasi Esuk"

Adalah opa Bambang atau sering disapa oleh cucu-cucu beliau sebagai Obamb. Penampilannya bersahaja dan tutur kata yang santun menunjukan tingginya pengalaman dan pendidikan opa yang satu ini. Beliau pemilik coffee shop sederhana yang beliau design sendiri interiornya bernuansa "hommy", bahkan konon saking seriusnya design interior yang beliau kerjakan, harus memakan 15 kg berat badan beliau, demikian kisah itu meluncur dengan balutan humor yang natural. Melihat anak saya Angello 11 Year [17 Juli besok] yang semangat memesan kopi tubroek Flores dan hanya beberapa menit setelah itu dia tertidur lelap di area lesehan, membuat saya meng aminkan suasana "hommy" tersebut. di Obamb tidak terdengar adanya desingan mesin espresso dan desissan uap, hanya etalase yang dipenuhi oleh alat-alat manual brewing sederhana, yang sudah cukup menggambarkan pola brewing yang akan disajikan ke saya oleh beliau. Akan tetapi teta saja seduhan kopi Toraja saya menjadi

LIFE BEGINS AFTER YOU WAKE CUP

S enin siang kemarin saya memenuhi undangan dari Mr. Gunawan Wake Cup Coffee Moro Purwokerto, untuk berbincang-bincang seputar coffee dan berkenalan dengan Mr. Kama yang merupakan Founder and Director Wake Cup Coffee. P ertemuan kami "like a magic scene" karena beberapa waktu sebelumnya saya bbm Mr. Gunawan mengenai ide pola penulisan coffee blog saya yang mengharuskan saya untuk menulis blog atas sepengetahuan pemilik coffee shop, serta berisi juga point of view dari pemilik untuk memperoleh gambaran yang seimbang, mengenai tulisan saya, baik dari menu, interior, pelayanan, dll. Dan Senin siang itu Mr. Gunawan memberikan surprise kepada saya dengan mempertemukan saya "with" Mr. Kama. T anpa berlama-lama untuk berbasa-basi saya mulai mengajukan pertanyaan, apa yang menjadi alasan [the big why ?] Mr. Kama memilih berbisnis coffee and beyond, serta mengapa mengambil "brand name" Wake Cup Coffee. Melalui penuturan beliau, saya mulai dapat menyela

PRAKETA's Latte

Yang membaut malam minggu saya kemarin mejadi cerah adalah tantangan Praketa Coffee Shop untuk mengicipi latte seduhan mereka yang totally manual, dangan espresso base ukuran double shot mixblend 60 % Arabica dan 40 % Robusta, menggunakan moka pot sebagai alat seduhnya. Sebelumnya kelam mencekam malam minggu saya kemarin, karena saya diprotest habis oleh Istri dan anak-anak saya, karena saya mengajak mereka untuk keluar makan malam di tempat makan yang dipenuhi dengan asap ShiSha bercampur dengan asap rokok. Suasana jadi seperti dimedan peperangan yang dipenuhi asap disana sini. Kondisi tersebut diperparah dengan hujan yang mulai turun mewarnai malam minggu kami. Eksperimen Praketa cukup menarik minat Angello [11 years] untuk cupping juga bersama dengan saya [secangkir berdua], dia menilai wah lattenya apa ada robustanya ? [padahal saya sendiri belum mendapatkan informasi mengenai mixblend racikan Praketa. Wah dapat partner baru ngopi nich saya. Kejujuran mas Indra yang

ALDO JURAGAN MIE DAN KOPI YANG BERMIMPI JADI DOKTOR BIDANG TEKNOLOGI PERTANIAN

Sosoknya kalem dan bersahaja, tetapi siapa kira kalau dia adalah "lokomotif" dari jaringan usaha kuliner Bakmi Dirjo Putra. Visi dan misi-misinya serta planignya di sampai dengan jelas kepada saya ketika kami bertemu tadi pagi. Semangat bisnisnya yang tidak hanya mengejar untung dan kemurahan hatiya yang selalu berbagi dengan sesamanya [ karena saya membuktikan dengan mata kepala sendiri melalui pola manajemen dan pengelolaan SDM-nya ], membuat saya juga dengan senang hati berbagi kopi dan cara seduh manual sebatas pengetahuan saya kepada calon peraih Doktor ini. Saya berbagi robusta RAWASENENG roastingan para biara disana dan fully ARABICA blengkow dan menikmatid, denga metode manual brewing moka pot. Surprise .... saya melihat keseriusan Bro. Aldo menikmati kopi seduhan saya dan dengan semangat menyampaikan planningnya untuk menggabungkan menu mie tradisional bakmi jawa dan seduhan kopi manual brewing khas Banyumasan, dengan harga yang terjangkau dan taste ya

BANGJO COFFEE SHOP

Jumat siang kemarin, setelah sampai Bandara Adisucipto, saya segera berjalan menuju pertigaan bandara untuk mendapatan kendaraan umum umntuk melanjutkan perjalanan saya, tanpa sengaja saya menemukan Bangjo Coffee yang terletak di pojok pertigaan utama arah Bandara. Segera saya memesan kopi tubruk sambil menghela nafas sebentar serta menikmati design interior penginapan POJOK yang menjadi induk semang usaha tersebut. design yang unik, yang memanfaatkan ruangan rumah mereka semaksimal mungkin. Penginapan Pojok merupakan rumah keluarga ibu Endang Wardani. Awalnya, penginapan ini adalah rumah tinggal, kemudian kamar-kamarnya disewakan untuk penginapan. Sekalipun mereka hanya menyediakan kopi instant akan tetapi suasana yang hommy membuat saya betah berlama-lama disana. INFO KONTAK ibu Endang Wardani Jl. Airport no. 231 Maguwoharjo, Yogyakarta Telp. 0888-2824624 / 0878-39223318

ARABICA PAPUA HOSHI

B eberapa kali melewati gerai Hoshi penyedia roti sehat ala Jepang di latai dasar Jogja City Mall @ Jogja Istimewa, membuat saya penasaran dengan aroma kopi yang merayu saya setiap melewatinya. Akhirnya menjelang pulang dan turun ke parking area di basement, saya menyempatkan diri [sekaligus maksa istri ikut ituuuh] untuk mecicipi secangkir kecil espresso arabica papua sajian mereka. Testing Notes: Flavor : Sweet Acidic Body : Medium Acidity : Soft bro, H Aroma : Chocolate powder with butter like After taste : Sweet delicate finished with a bit acidic A lasan yag menyebabkan Biji kopi asal Papua menjadi salah satu menu andalan dari Hoshi adalah:  “Karena ini asli dari Indonesia, sehat dan organik. Selaras sekali dengan konsep kami, memberikan makanan yang sehat,” - demikian statement para punggawa Hoshi @ Jogja City Mall. K alau lagi di Jogja - mugkin bisa sempatkan kesana ..... eat bread and drink coffee with healty concept.

FANNY COFFEE SHOP AND BAKERY

Sore ini ketika mengantar istri praktek sore di RS ST Elisabeth Purwokerto, saya menemukan sebuah coffee shop di seputaran perempatan karang kobar dekat dengan hotel Horison, yaaa... kalau dari arah SMAN 2 Purwokerto, berjalan kearah utara, maka  kita akan menemukan Fanny Coffee Shop disisi kiri jalan sebelum perempatan. Ketika memasukinya, saya menemukan suasana yang unik, kombinasi aroma roti dan kopi yang termanifestasi secara kuat pada design interiornya. Setelah menghirup aroma kopi dan roti disana, Saya segera menuju area coffee shop dan memesan espresso single shot Arabica Blend " Calico Jack ", yang konon ceritanya menurut Bro. Ismu KOPAS-K barista yang sudah malang melintang di dunia kependekaran kopi [sssst ini juga dedengkot yg bikin heboh Jogja Istimewa dengan Threesome AEROPRESS Battle beberapa waktu lalu].  Arabica mereka adalah produksi dari Tanah Dewata aka Bali dengan mengkombinasikan Arabica Aceh, Jabar, hingga Papua. Alhasil rasa acidity

BANARAN 9 COFFEE AND TEA BANYUMAS

Lelahnya perjalanan dari luar kota dan rasa kantuk yang menggelayut dimataku ini, haruslah cepat diatasi, demikian keinginanku kuat memberontak dengan waktu yang harus aku kejar. Untunglah setelah melewati buntu menuju arah Banyumas kota lama, saya menemukan tempat ngopi dan makan siang yang cukup representatif. Karuan saja, ketika melihat tulisan besar "coffee and tea" membuat mata saya mulai menyelidik dimana lokasi para barista Banaran 9 ini akan melakukan brewing terhadap secangkir kopi espresso pesanan saya nanti. Setelah duduk dan memesan beberapa menu makan siang dan kopi, saya segera menuju satu ruangan, dan menemukan Bro. Aris dengan Jura Espresso Machine nya. Dengan senyum ramah dan "renyah" dia mencoba menjawab beberapa pertanyaan dasar saya mengenai, kopi tersebut jenis apa, dimana daerah asalnya dan bagaimana roasting mereka. Singkat cerita saya menemukan espresso yang "njawani" - Bro.Aris menjelaskan bahwa espresso