Langsung ke konten utama

D'WARKO Kopi dan Roti: "TALK ABOUT COFFEE CONCEPT"

Tadi malam saya duan dengan moymoy-q menyambangi d'warko yang beralamat di Jln. Masjid no.20 Purwokerto. Setelah memesan beberapa menu, saya seperti biasa mencoba membangun komunikasi dengan owner, barista atau yang bertugas saat itu. dan malam tersebut saya beuntung sekali dapat berjumpa dengan Owner dari d'warko. dari perkenalan hingga pembicaraan serius lainnya, dan salah satu yang kami diskusikan adalah berkenaan dengan konsep sebuah kedai kopi, berikut tulisan ini saya turunkan sebagai edisi pembuka yang saya yakini akan menjadi scedule dialog-dialog yang panjang dengan beberapa pemilik cofffee shop, sebagai mana yang sudah-sudah saya alami.

metal cofee jar - turks coffee cup
Membuka dan menjalankan sebuah kedai kopi bukanlah sebuah perkara yang ringan bagi para investor dan secara alamiah "seharusnya" sebagai pencetus ide bisnis atau owner kedai kopi tersebut, Kita harus memberikan pemikiran yang nyata mengenai konsep yang akan menjadi warna kehidupan sebuah kedai kopi. 

Secara umum, konsep dapat diartikan sebagai suatu representasi abstrak dan umum tentang sesuatu. Karena sifatnya yang abstrak dan umum, maka konsep merupakan suatu hal yang bersifat mental. Representasi sesuatu itu terjadi dalam pikiran. Sebuah konsep mempunyai rujukan pada kenyataan. Ada juga yang mengartikan bahwa, pengertian konsep adalah suatu medium yang menguhubungkan subjek penahu dan objek yang diketahui, pikiran, dan kenyataan. Konsep termasuk dalam jenis medium in quo. Dalam sebuah konsep, kita mengenal, memahami, dan menyebut objek yang kita ketahui. Kekhususan dari medium in quo adalah walaupun dalam pengenalan akan objek tertentu, yang langsung kita sadari bukan konsepnya tetapi objek fisik itu sendiru, tetapi dalam suatu refleksi, konsep sendiri dapat menjadi objek perhatian dan kesadaran kita. dalam hal ini konteks konsepnya adalah segalanya yang berhubungan dengan material kopi, dan kedai kopi, cara penyajian, wujud presentasi menu, dll.

Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh Anda, sebelum Anda menginvestasikan waktu dan uang pada sebuah usaha kedai kopi. Pertimbangan tersebut terdapat dalam satu paket pertanyaan besar, yang membutuhkan keseriusan dari anda untuk merenungkan dan menjawabnya dengan jujur : 

  • Apa jenis coffee shop saya ingin dirikan ? Apa yang membuat coffee shop saya berbeda? [termasuk pemilihan jenis kopi, model roasting, pemilihan cara brewing, dll]
  • Bagaimana tingkat  kompetisi di kota tempat saya mendirikan coffee shop saya?
  • Apakah saya bisa mendapatkan tempat yang tepat di lokasi yang tepat dengan harga yang tepat?
  • Apakah saya dapat meningkatkan jumlah modal untuk memulai dan  untuk menjaga kelangsungan Coffee Shop saya pada hari-hari awal ? [sering terjadi seorang investor menghabiskan dana besar pada start-up dan hanya memiliki sedikit uang (modal kerja) untuk mempertahankan bisnis ditengah tekanan masa-masa awal pendirian coffee shop
  • Apakah Saya siap untuk bekerja berjam-jam demi stabilitas usaha coffee shop ini, sekalipu Saya akan  mendapatkan bahwa tangan Saya menjadi kotor, harus belajar dan belajar lagi tentang: kopi, menu, dan manajemen yang tepat bagi coffee shop ?


Kita juga harus sepenuhnya menghargai dan menerima bahwa membuat keputusan untuk memulai bisnis kedai kopi ini dapat didasarkan pada gaya hidup, mimpi, ambisi, serta banyak alasan lainnya [bukan karena bersumber dari hal klenik ! atau perkara yang tidak bumiah yang tidak SMART: ]. Akhirnya meskipun kita harus mengakui bahwa segala bentuk bisnis di bumi ini bermuara pada ketersediaan uang juga waktu, akan tetapi setelah anda memasukinya dan menyelaminya dengan semua kerja keras dan risiko yang berani kita ambil, kita dipastikan "sahih" untuk bermimpi dan mengimani akan melihat sebuah hasil yang memuskan dalam hidup kita dari kedai kopi tersebut.




Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk kopi, diam

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat dijadikan menu dingi

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publik da