Langsung ke konten utama

EIGO - come on ........ !


Dipastikan sudah lebih dari lima kali saya berkunjung ke Eigo untuk menikmati sarapan pagi dengan menu Espresso dan Donuts atau roti. Pada awal-awalnya saya menikmati single espresso produksi VIBIEMME  espresso machine - yang atas olahan barista di Eigo tampilan espresso dan rasanya cukup ok menurut penilaian saya, tetapi kemarin ketika saya mencoba double shot espresso mereka, saya heran dengan proses pembuatannya. 

Ketika cangkir mungil itu disodorkan, saya menemukan cangkir tersebut hampir penuh dan sangat cair, ketika saya bertanya mbak barista, minta info apakah tadi anda membuatnya dengan ukuran single shot dikalikan dua ya ? - dia mengiyakan sambil tersenyum, saya pun segera mengajaknya berdiskusi, mbak ini namanya Espresso kebanyakan air atau too watery dan takarannyapun luar biasa dahsyat ini airnya, saya jadi seperti minum Americano yang pekat dalam cangkir espresso, saya juga yakin single shotnya pun kebanyakan air. 

ketika saya mengamati foto disebelah kanan bawah ini, saya baru sadar bahwa proses pembuatan espresso double shot pesanan saya sudah kacau balau dari awal -- dengan takaran ukuran seperti itu ada dua kemungkin besar: Pertama, Espresso saya sudah diaduk-aduk secara tidak langsung ketika dituang dicangkir saji, yang kedua takran airnya pasti tidak terkontrol.... heeeeem - kunjungan saya berikutnya tolong diperbaiki ya mbak 

Dan sumber masalahpun terkuak, ketika dengan jujur mbak yang menjadi  barista tersebut menjawab bahwa dia bukan barista dan baristanya sedang off, akan tetapi saya segera menjawab dengan bukankah anda semua seharusnya sudah siap pengenalan menu dan aplikasinya, apalagi manajemen Eigo sudah memajang penawaran-penawaran paket Espresso dengan donut atau produk lain bukan dan tidak ada clausul yang dipaparkan di Eigo bahwa mereka tidak akan jualan espresso kalau barista utamanya off kan ? So ... belajar mbak, minta manajemen perintahkan supaya barista anda untuk share knoledge about coffee brewing yah minimal menu-menu dasar. Ok semangat mbak ....


my "personal" opinion: --- 5 big ? for EIGO Donuts anda Bakery

Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk k...

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publi...

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat d...