Langsung ke konten utama

Rita Bakery and Coffee | RBC

Pagi ini di Rita Supermall ground floor, aku mano to mano dengan si Njo "anak lanang" .... French press dengan biji kopi Lintong Blue Batak.

Sebelumnya saya telah minta barista RBC untuk membuatkan saya long black dengan Blue batak, akan tetapi peraturan perusahaan tidak boleh pakai mesin untuk kopi-kopi single origin, padahal saya melihat profile roastingnya memungkinkan untuk membuat espresso base menu non milk added. Tapi ya gak papa wong peraturan Big Boss mereka.

Singkat cerita anak lanangku datang dengan gayanya yg khas dalam berjalan, sehingga sekalipun tanpa kaca mata aku kenal siapa yang menghampiriku. "Niih cobain.... !" pintaku. Saya sengaja tidak memberi tahu dia kopi apa yg ada digelasnya, dia hanya mencium dan berkata ... heeem Arabica ... dan ketika aku jelaskan kalau itu Blue Batak dia hanya melirikku

Aku segera menuang kedalam gelasku dan heeem aku tahu arti lirikannya ...... "proses tidak pernah mengkianati hasil !"  ..... aku baru sadar kalau kopi legendaris yg spesial ini akuntuangkan dlm gelas yg masih dingin "tidak ada proses pre heat pd gelasnya" .. dan walala alhasil terjadilah shocking temperatur, yg membuat rasa kopi jadi tidak maksimal.

Heeemmm .... kegagahan sang barista dgn segera tertimbun ribuan tanda tanya dibenakku ...... tetapi, si SurTiNi menegurku untuk diam saja dan nikmati pesananku.

Practice make excellent ...... aku bergumam. Semoga dia menyadarinya, ketika aku meminta gelasku di panasin dengan air panas ..... sekalipun sdh terlambat hasil seduhanku sudah berlari mengejar sang waktu .....  Ibarat hubungan sex ini yang disebut tidak ada orgasme, yanh berakhir dengan galau di hati.

Location:
Ground Floor (Pasaraya). Rita Super Mall - Jl. Jendral Sudirman. Purwokerto.

Note:

SurTiNi : Suara haTi nuraNi

Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk kopi, diam

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat dijadikan menu dingi

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publik da