Rabu malam kemarin adalah minggu ke 4 saya dan bro. Rizal [https://www.facebook.com/rizal.choliqubareun?fref=ts] mencoba menyempurnakan menu AMARETO COFFEE ini, dengan banyak melakukan bongkar-pasang indrigients hinga menemukan rasa yang sangat Amaretto banget. Gelas ukuran 200 cc yang kami gunakan pada malam kemarin menurut saya sudah "ultimate" dan gak boleh di gangu gugat lagi - segelas ice Amaretto Coffee ala The Coffee. Dan walalala pucuk di cinta ulam tiba, datang Bro Yuz [https://www.facebook.com/yusisamice] and the gank untuk mencoba menu traditional italia yang kami kembangkan supaya dapat terasa "mbanyumas" dan dapat mewakili passion the Coffee Purwokerto yang dapat di rasakan oleh para pelanggannya.
Amaretto Coffee sebenarnya secara traditional adalah coffee with add "liqueur" dengan kadar alkohol bisa mencapai diatas 15%, akan tetapi karena menu ini kita sajikan di Indonesia maka kami hanya membuat menu non alkohol dan hanya mempertahankan rasa khas Amaretto. Dalam etimologinya amaretto adalah conflation Amaro "pahit" dan Amore "cinta" - ini memiliki ide dasar mengenai cinta dan romansanya. Kopi yang kami gunakan sebagai 50 % indrigient utama, adalah kopi yang pilihan dan diperlakukan dengan khusus, supaya tidak terlalu acid dan bitter yang bertabrakan dengan gurihnya serta natural sweetnya Amaretto terasa.
Alamat the coffee: Jl. Prof. Dr. Suharso, Purwokerto Tim., Banyumas, Jawa Tengah 53114, Indonesia