Langsung ke konten utama

6 KESALAHAN YANG TAK BOLEH DILAKUKAN BARISTA

sumber: http://majalah.ottencoffee.co.id/6-kesalahan-yang-tak-boleh-dilakukan-barista/

Barista adalah nyawa dari sebuah kedai kopi. Mereka adalah inti yang yang menghasilkan kopi-kopi nikmat yang didamba para penikmatnya. Tapi bukan berarti barista tak pernah melakukan kesalahan. Barista juga manusia. Dan yang namanya manusia pastilah membuat kesalahan yang bisa disengaja dan kadang tak disengaja. Meski begitu ada kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari seorang barista profesional jika saja dia mau berhati-hati dan tak berhenti belajar setiap hari. Bicara soal kesalahan barista, berikut ada enam kesalahan yang sebenarnya tak boleh dilakukan seorang barista profesional. Selamat membaca.

Barista yang Sikapnya Buruk


Takkan ada kostumer yang suka dengan barista yang memiliki bad attitude. Tak peduli seenak apa kopi yang mereka racik atau sekeren apa kedai kopi tempat mereka bekerja, barista cranky yang bersikap buruk akan membuat kedai kopi tersebut ditinggalkan pelanggan. Barista adalah inti dari kedai kopi, oleh karena itu mereka harus menjiwai tak hanya pekerjaan tetapi juga para kostumer yang datang. Mereka juga seharusnya mengenal masing-masing kostumernya, berteman dengan mereka dan bekerja dengan sepenuh hati.

Menghasilkan Ekstraksi Espresso yang Tak Tepat


Espresso adalah dasar dari segala minuman espresso base. Jadi sudah tahu ‘kan betapa pentingnya espresso dengan ketepatan ektraksi. Barista profesional seharusnya tidak boleh keliru dalam proses esktraksi ini. 30 ml espresso dihasilkan dalam waktu 25-30 detik akan menghasilkan kesempurnaan dan aroma terbaik. Maka espresso yang keluar terlalu cepat dan terlalu lama akan memberikan efek terhadap kekuatan rasa dan flavor-nya.

Susu yang Terlalu Panas


Barista sering melakukan kesalahan dalam urusan steam susu. Seringnya steaming process dianggap sebelah mata dan tak sepenting menghasilkan espresso. Padahal susu memiliki andil yang tak kalah penting dalam menghasilkan menu kopi seperti café latte, cappuccino dan lain-lain. Idealnya panas susu tak lebih dari 60-65 derajat. Jika lebih dari temperatur tersebut biasanya susu akan gosong dan tentunya memengaruhi rasa kopinya. Lagi pula susu yang terlalu panas akan membuat barista kesulitan saat menuangnya ke kopi. Serta akan kesulitan pula membentuk latte art melalui milk jug.

Menggunakan Teknik yang Salah


Membuat kopi tak sesederhana meminumnya. Ada teknik-teknik khusus yang harus diperhatikan saat membuat menu minuman kopi yang beraneka ragam jenisnya. Teknik membuat cappuccino tentunya berbeda dengan cara membuat flat white. Begitu juga saat membuat macchiato tentunya berbeda sekali dengan café latte. Semua memiliki teknik dan komposisi berbeda. Barista profesional harusnya tahu benar setiap teknik dan ragam kopi yang dibuatnya.

Membuat Kopi yang ‘Tak Kuat’


Tak ada orang yang suka kopi yang ‘lemah’. Kopi dengan rasa yang lemah pertanda kesalahan komposisi saat membuatnya. Kopi yang lemah tak boleh dihasilkan barista karena akan mengecewakan peminumnya. Kopi dengan rasa lemah mungkin karena rasio air lebih banyak dan kopinya terlalu sedikit. Atau jika dia terjadi pada kopi seperti cappuccino, kemungkinannya adalah terlalu banyak susu dan tak cukup kopi. Barista harus berhati-hati dan menakar semua komposisi dengan sempurna agar tak melahirkan kopi yang lemah.

Mesin Espresso yang Tak Bersih


Mesin yang tak bersih akan memengaruhi rasa kopi. Mesin yang tak dibersihkan secara teratur mengandung residu sisa kopi yang akan memengaruhi hasil kopi selanjutnya. Barista profresional mencintai mesin kopinya dan mereka tak akan membiarkan ‘nyawa’ mereka tersebut kotor. Barista setidaknya harus membersihkan mesin sesegera mereka selesai membuat kopi. Dan juga melakukan flush pada filternya sehari sekali.

semoga bermanfaat

Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk kopi, diam

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat dijadikan menu dingi

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publik da