Langsung ke konten utama

PnC menikmati Pizza n Coffee ala ITALIA di Purwokerto

Setelah membaca sebuah flyer yang mempromosikan Pizza dan kopi serta variannya, saya tertarik untuk mengunjungi dan menikmati kopi disana.





PnC [Pizza and Coffee] terletak di jalan Ringin Tirto, utara perumahan Permata Hijau - tepatnya di gedung Jasmin butik, yang cukup representatif. Interior ruangan butki dan kedai PnC mengingatkan saya dengan design interior Gamelan Bakpia anda Coffee yang ada di Yogyakarta.

Kunjungan pertama saya kali ini berjumpa dengan Bro. Azis dan teman-temannya [https://www.facebook.com/profile.php?id=100005800957838]. Setelah melakukan basa-basi, saya segera memesan espresso dan segelas air es untuk melihat kualitas kopi dan mesin Promac "gacoan" mereka.

Informasi yang saya dapatkan dari mereka mengenai kopi yang sayua nikmati ini adalah biji kopi mixed blend yang di produksi di suatu tempat di Bandung dan dikemas dengan alumunium pouch tanpa merk. Rasa yang saya dapatkan sangat khas dengan campuran Arabica dan Robusta dengan soft and short bitter dan dengan bertambahnya waktu aciditynya meningkat seiring dengan turunnya suhu cairan espresso tersebut.

Pilihan jenis kopi yang mereka tentukan, menurut pemikiran saya, sangat cocok dengan menu pizza yang kaya akan rasa manis, gurih. dan asin. Sukses dech buat PnC.

Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk kopi, diam

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat dijadikan menu dingi

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publik da