Hari Minggu kemarin, saya menyempatkan diri untuk ngopi di coffee hours JCM, saya bertemu dengan Bro. Antom yang bertangung jawab di Barista Station saat itu.
Saya memilih Java Cappuccino yang indrigientnya dari biji kopi Indonesia yang di panen di Jember, dan fresh milk yang berkualitas.
Saya baru kali ini menikmati cappuccino dengan milk foam yang cruncy { tebal, padat dan renyah }, bro Antom dengan sukarela menjelaskan caranya dan menjelaskan perbedaaan cappucino dengan latte.
Cappuccino adalah minuman khas Italia yang dibuat dari espresso dan susu, namun referensi lain juga ada yang menyebutkan bahwa Cappuccino berawal dari biji biji kopi tentara Turki yang tertinggal setelah peperangan yang di pimpin oleh Kara Mustapha Pasha di Wina, Austria melawan tentara gabungan Polandia-Germania. Cappuccino biasanya didefinisikan sebagai 1/3 espresso, 1/3 susu yang dipanaskan dan 1/3 susu yang dikocok hingga berbusa. Definisi yang lain menyebutkan 1/3 espresso dan 2/3 mikrofoam. Cappuccino berbeda dengan latte macchiato, yang kebanyakan terdiri dari susu dan sedikit busa. ("Cappuccino kering" mengandung lebih sedikit susu / lebih banyak foam.)
Selain espresso yang baik, unsur terpenting dalam membuat cappuccino adalah tekstur dan temperatur susu. Bila seorang barista yang terlatih baik memanaskan susu untuk cappuccino, ia harus menciptakan "microfoam" dengan memasukkan busa-busa udara yang sangat halus ke dalam susu. Hal ini membuat susu itu sangat halus dan terasa manis. Idealnya cappuccino dibuat di sebuah cangkir kopi keramik yang mempunyai daya simpan panas yang jauh lebih baik daripada gelas atau kertas. Heeem saya harap bisa kesana lagi di waktu-waktu mendatang.
Bintang 4 dech buat coffee hours - JCM