Langsung ke konten utama

SIGNAL COFFEE SHOP PURWOKERTO

Padatnya jalan Kombas Purwokerto, tidak membuat coffee shop ini menjadi kabur dari pandangan saya, ketika menyambanginya. Ketika memasukinya, saya menemukan diri saya sedang menikmati sebuah coffee shop yang dibangun dengan sebuah konsep yang unik. Segala hal yang digunakan untuk menarik penikmat kopi dan menu kuliner lainnya di sana diperjuangkan dan disajikan dengan sungguh-sungguh.



Berjumpa dengan GM dengan group yang mengendalikan Signal Coffee Shop, membuat saya memperoleh banyak cerita mengenai visi dan motivasi mereka dalam pendirian kedai kopi yang terus dalam pengembangan interiornya. Dengan bangga dan penuh keyakinan bro. Suhar Waluyo sebagai GM menjelaskan kelengkapan dan keunikan pelayanan mereka, dari menu, hingga 3 dimensi foto room, virtual golf room, hingga ruangan yang akan menjadi primadona para penggila kopi sekaligus oto motif yang menyambangi coffee shop ini. 

Mengenai mesin espresso, mereka menggunaka PROMAC - sebuah mesin yang pernah saya lihat kinerjanya yang "lumayanlah" untuk menolong kinerja dan profesionalitas barista di beberapa tempat. Untuk pemilihan kopi, mereka fokus pada mixed blend robusta + arabica JAVA JOE yang secara pribadi saya minilainya "soft for both arabica caracteristic and robusta caracteristic" - pahit yang tidak terlalu kuat, bodynya light, dan acidity yang tidak terlalu terasa bahkan ketika sengaja saya biarkan menjadi dingin, selain itu saya juga bertanya-tanya mengenai pesanan saya yang espresso menjadi americano, sangat melimpah dengan air dalam cangkir saya - bahkan tidak mendekati double shot. Pertanyaannya apakah karena metoda brewingnya yang menjadikan karakter serba tanggung tersebut terbentuk atau memang demikian grand design dari produsennya ?



Dari meja no. 10 - saya mendapatkan gambaran yg cukup luas, bahkan saya mencoba menerawag jauh kedapan dengan perhitungan-perhitungan seperti, lokasi, semangat jajaran manajemen, visi mereka dan core value mereka yang menggambarkan bahwa mereka berbisnis kedai kopi yang tidak hanya sekedar jualan produk kuliner, melainkan "services", kekuatan para investornya yang beberapa saya pernah bertemu dan memahami kekuatan mereka, dll. Heeem cukup menarik entah mengapa saya meyakini bahwa mereka akan dapat lolos dari segment triwulanan ke tiga dalam bisnis kuliner yang sering di beri label mengerikan "tree month dead row".

Dalam diskusi "sersan" petang kemarin memunculkan sebuah kesimpulan bahwa coffee shop adalah service bussiness yang akan tetap bertahan ditengah badai ekonomi ini jika mampu memnyajikan feel hommy, feell safety, feel comfort bagi para pelanggannya. Over all- signal is a coffee shop that is promising, and is able to pursue its competitors if they can maintain their performance.

Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk kopi, diam

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat dijadikan menu dingi

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publik da