Langsung ke konten utama

H Q

The new headquarters for those who like culinary especially coffee lovers

Suasana malam di seputaran GOR SATRIA - Purwokerto Banyumas menjadi semakin riuh, karena kehadiran HQ yang menyajikan banyak pilihan jajanan modern, dan tentu saja kesukaan saya KOPI dan camilan pendampingnya. Gedung dua lantai dengan interior yang cukup mewah walaupun mirip dengan BLACK CANYON, serta sosok yang menghibur hati saya La Spaziale espresso machine warna merah kombinasi dengan stainles steel kokoh tampak anggun, seperti menjanjikan kenikmatan yang berbeda malam itu.

Saya memesan double Espresso dan Macaroni Schotel [MS], soal rasa kopi dalam hirupan pertama hingga ke tiga, saya tidak memahami kopi jenis atau merk atau mixed blend apa !?! yang mereka gunakan, akan tetapi rasa tersebut mengingatkan saya dengan americano "kuat" buatan MANNAYO - Sumbang - Banyumas sekitar awal tahun ini, sebelum mereka mengganti kopi mereka dengan roastingan dan houseblend mereka sendiri [ya ... tentu saja malah jadi gak enak rasanya ....  bagi saya lho]. Untuk Macaroni Schotel yang HQ sajikan, menurut saya secara pribadi sampai detik ini mungkin yang terenak yang saya rasakan, jika di suruh memilih skala anatara 0 - 10 saya memilih angka 8,5.

Setelah menghabiskan kopi dan MS tersebut, saya segera menuju kekasir dan berharap mendapatkan informasi mengenai kopi baik jenis maupun merknya, akan tetapi olala, mereka hanya tersenyum dan berkata itu kopi dari italia pak. Saya membalas senyum dan menjawab jenis dan merknya apa ya ? - mereka segera mengabaikan saya dan hanya berbicara dengan temannya yang ada di meja kasir tersebut tanpa memperdulikan saya lagi ... sigh ......... kebiasaaan yang dapat merusak mood para calon pelanggan setia HQ kalau hal tersebut di biarkan oleh manajemen atau ownernya


Saya segera mencari baristanya, dan mencoba mengkonfirmasi apakah kopi tersebut sesuai dengan perkiraan saya "ZI Coffee", dan ternyata perkiraan saya di benarkan oleh barista HQ, walaupun saya sedikit ragu, karena belum melihat bungkusnya, sebagai mana kebiasaan saya jika berbicara dengan seorang barista, maka mereka akan segera menunjukan kopi dan kemasannya kepada pelanggan mereka, karena kepercayaan mereka terhadap kualitas  produk yang mereka gunakan.



Tetapi secara keseluruhan saya menilai baik dari strategi harga yang diterapkan, jumlah menu dan jenis menunya -  HQ "mungkin" bisa melewati masa "three month death row" yang biasanya muncul di catur wulan ke dua setelah bisnis kuliner di luncurkan. Soal product knowledge sepertinya mereka harus menyediakan waktu untuk pembelajaran supaya para pekerja mereka dapat memberikan informasi yang cukup memadai bagi para pelanggannya mereka, karena ini adalah salah satu bentuk pelayanan yang ekselen dari para pekerja mereka. Bintang 3 dech buat HQ - success selalu.

Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk kopi, diam

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat dijadikan menu dingi

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publik da