Langsung ke konten utama

PARIS BAKERY AND COFFEE

Kunjungan pertama saya pada jam 08:00 pagi tanggal 6 Agustus 2015 kemarin di Paris Bakery and Coffee kemarin meninggalkan catatan tersendiri. Saya bertemu dengan beberapa karyawan Paris disana, yang menyambut saya dgn baik dan ramah. Saya dipersilahkan untuk ke lantai atas, jika ingin menikmati kopi dan dapat menyaksikan barista disana beraksi menyeduh double shot espresso pesanan saya.Segera saya menempatkan diri di front desk dari barista station mereka, saya melihat Vibiemme yang khas dengan dominasi kilaustailess stell foodgrade mereka, dan sebungkus Arabica Gold merk Excelso di dekatnya. 

Adalah sist.Danti yang menjadi barista pagi itu, dia menyeduh bagi saya double shot dengan biji kopi yang berasal dari hasil roasting produsen kopi yang terkenal tersebut. Aroma khas arabica, yg fruity bercampur gurih mulai tercium, bersamaan dengan aliran espresso pesanan saya. Karakteristik yang umum dari arabica yang saya temui di beberapa coffee shop, acidityyang pendek atau sensasinya hilang setelah ditelan, dan pahit yang ringan saya rasakan dari espresso pesanan saya tersebut. tetapi penilaian saya ini juga saya ragukan sebagai karakter rtasa asli dari Arabica Gold milik Excelso tersebut, dikarenakan hasil seduhan dari mesin milik Paris bakery and Coffee tersebut sepertinya tidak rajin secara berkala untuk dikalibrasi, sehingga too watery. Dalam dialog saya, banyak hal-hal teknis yang belum mereka kuasai, termasuk warming cups,porta filter yang hanya di taruh di wass basin, dll. Sepertinya top manager dan owner disana perlu memikirkan training dan penajaman kembali skill para barista mereka.

Di Paris juga banyak variant kue yang menarik untuk dijadikan teman ngopi, salah satunya adalah Kunjungan saya pada jam 08:00 pagi tanggal 5 Agustus 2015 kemarin di Paris Bakery and Coffee kemarin meninggalkan kesan tersendiri. Saya bertemu dengan beberapa karyawan Paris disana, yang menyambut saya dgn baik dan ramah. Saya dipersilahkan untuk ke lantai atas, jika ingin menikmati kopi dan dapat menyaksikan barista disana beraksi menyeduh double shot espresso pesanan saya, salah satunya adalah macaroon, yaitu kue yang memiliki  cita rasanya sendiri, dengan didominasi oleh rasa gurih almond yang berpadu selaras dengan aneka rasa isi, seperti vanila, kopi, cokelat, buah-buahan, kelapa, hingga green tea. Teksturnya renyah di luar tetapi lembut dan sedikit chewy di dalam. Saat dimakan, langsung lumer di mulut.




Penilaian pribadi saya untuk Paris adalah **, karena sementara ini, saya belum menemukan ke-khasan yang unik dari mereka dan belum masuknya mereka dalam kriteria pribadisaya untuk memperoleh ****, semoga kedepan saya dapat melihat kombinasi dari bijikoipi yang excellent, barista yang excellent dan service yang excellent di Paris Coffee.



Toko Kue dan Kopi
Alamat: Jalan A. M. Sangaji No.68 A, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233
Telepon:(0274) 589939
Jam Buka: Hari ini buka · 07.00–20.00

Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk kopi, diam

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat dijadikan menu dingi

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publik da