Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

COFFEE MENU CHARTs

Kopi Arabika Wonosobo

Wilayah Kabupaten Wonosobo di sekitar Gunung Sumbing dan Sindoro cocok untuk pengembangan tanaman kopi arabika, kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Wonosobo Abdul Munir. http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=79090 "Secara hydrologis dan geologis Wonosobo memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar dan beragam, salah satunya untuk pengembangan kopi arabika," katanya usai melakukan panen perdana kopi arabika di Dusun Jenggeran, Desa Butuh Kidul, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Rabu. Ia mengatakan, wilayah Wonosobo yang terletak di sekitar Gunung Sindoro dan Sumbing mempunyai kesuburan tanah sangat baik sehingga berpengaruh terhadap potensi perkebunan dan pertanian di wilayah ini. Ia menuturkan, dari luas wilayah sekitar 98.467 hektare, sekitar 65 persen merupakan daerah tegalan atau lahan kering dan pekarangan yang tanah dan iklimnya sangat cocok untuk pengembangan tanaman kopi, salah satunya jenis kopi arabika. Abdul menyebutkan,

KOPI BANYUMAS DALAM SEJARAH KOPI INDONESIA

sumber:http://javamountaincoffee.org/java-coffee-history Kopi pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1696 dari jenis kopi Arabika. Kopi ini masuk melalui Batavia (sekarang Jakarta) yang dibawa oleh Komandan Pasukan Belanda Adrian Van Ommen dari Malabar - India, yang kemudian ditanam dan dikembangkan di tempat yang sekarang dikenal dengan Pondok Kopi -Jakarta Timur, dengan menggunakan tanah partikelir Kedaung. Sayangnya tanaman ini kemudian mati semua oleh banjir, maka tahun 1699 didatangkan lagi bibit-bibit baru, yang kemudian berkembang di sekitar Jakarta dan Jawa Barat antara lain di Priangan, dan akhirnya menyebar ke berbagai bagian dikepulauan Indonesia seperti Sumatera, Bali, Sulawesi dan Timor. Kopi pun kemudian menjadi komoditas dagang yang sangat diandalkan oleh VOC. Tahun 1706 Kopi Jawa diteliti oleh Belanda di Amsterdam, yang kemudian tahun 1714 hasil penelitian tersebut oleh Belanda diperkenalkan dan ditanam di Jardin des Plantes oleh Raja Louis XIV. Ekspor kopi Indonesi

BEANS LAB JOGJA COFFEE SHOP

Beans Lab Jogja Sabtu ini karena long weekend, saya bisa sejenak meninggalkan kesibukan saya menghitung hasil penelitian dan koreksi speling Tesis saya. Dan kebetulan ada acara antar ortu kami pulang ke basecamp beliau di Jogjah, maka kesempatan jalan-jalan sejenak pun bersama kawanan Banjoemas Coffee Lovers harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sasaran saya adalah tugu, dan seperti biasa kawasan sekitar TUGU Jogja macet dan penuh dengan kerumunan yang berselfie ria di TUGU Jogja. Biasanya saya malas kalau sudah macet begini untuk mampir-mampir, apa lagi jika parkiran penuh dan harus parkir jarak jauh dari tempat tujuan. Tetapi karena sudah dirancangkan bahwa kunjungan saya untuk kali ini di area tersebut ya apa boleh buat "NEKAD", sekalipun harus berjuang dengan kemacetan. Soalnya hari minggu esoknya kami harus sudah pulang, masih banyak kewajiban menunggu neeeeh. Adalah Beans Lab Coffee Shop, di selatan Tugu Jogja, sebuah coffee shop yang cukup lumayan ramai d