Langsung ke konten utama

Cara Membeli Mesin Espresso

http://nuovasimonelliusa.com/


KATEGORI


Empat kategori utama mesin yang ditawarkan di pasar saat ini adalah manual, semi otomatis, otomatis penuh, dan super otomatis, untuk memutuskan alatmana yang akan kita beli untuk dapat memperoleh hasil yang kita kehendaki sesuai dengan selera, idealisme, kecepatan saji dan kebutuhan pasar, maka pemilihan kategori ini sangat perlu untuk diperhatikan.

Mesin espresso manual dapat diibaratkan seperti mobil 1900-an yang baru saja mengalami renovasi, mesin ini di buat sebenarnya memiliki tujuan sebagai penghormatan untuk warisan yang indah dari sebuah teknologi yang berhubungan dengan espresso, tapi kita dapat membayangkan kerumitan yang akan kita hadapi dibandingkan dengan model yang paling canggih saat ini. karena tidak adanya teknologi yang menjaga stabilitas tekanan dan suhu, maka hasil akhgir dari espresso dapat menjai bervariasi atau tidak seragam. Mesin seperti ini sebaiknya digunakan oleh para barista atau penyeduh kopi yang ahli saja.

Pembuat espresso Semi-Auto pada awalnya muncul berkat  Achilles Gaggia dan dipatenkan pada 1938, Gaggia yang memperkenalkan penggunaan pompa listrik pada perangkat mesin espresso, sehingga ketabilan tekanan air dapat terjaga. Operator juga dapat memutuskan kapan untuk menghidupkan pompa dan mematikan (maka disebut sebagai "semi" otomatis), dan karena terdapat kontrol suhu boiler yang otomatis pada mesin pembuat espresso ini, maka suhupun dapat di kontrol dengan baik pada range 78 - 90 derajat Celcius, ini adalah jenis mesin espresso maker yang paling populer dari mesin tradisional yang digunakan saat ini.

Sepenuhnya-Auto mesin yang sangat mirip dengan mesin semi-otomatis, tetapi mencakup alat-alat pemkantau elektronik guna mengatur jumlah air yang melewati espresso. Pada mesin ini semua sudah otomatis dan dikendalikan dengan program mini yang terdapat pada mesin tersebut, istilahnya tinggal pencet saja. [grinder, porta filter masih terpisah]

Super mesin otomatis memiliki semua perlengkapan barista yang built in dalam mesin espresso tersebut, dari grinder, pemadatan melalui tember, pengaturan kekentalan air, dan lain-lain sudah terdapat pada alat ini.

Keempat jenis ini tidak berbicara masalah unit produksi pada tiap mesin hanya model teknologinya saja. Keempat jenis tersebut sangat erat hubungannya dengan kemampuan atau kapabilitas  barista atau tukang seduh yang anda miliki.

MENGUKUR DIRI SENDIRI


Sebelum pergi berbelanja mesin espresso sebaiknya kita bertanya kepada diri sendiri: "apa yang sebenarnya aku inginkan ?"

Kita harus memahami dan mengukur menu apa yang akan kita buat, kekuatan listrik yang kita miliki, kebutuhan cadangan air di dalam tabung mesin, kemampuan keuangan, kemampuan penyisihan biaya penyusutan [untuk pembelian mesin baru atau service], serta visi dan misi usaha coffee shop anda. Jangan samapai kita tidak bijaksana dengan berbelanja yang tidak efisien dan tidak efektif, jika ukuran coffee shop anda kecil dengan putaran pelanggan yang masih sedikit janganblah menggunakan mesin yang terlalu besar dengan unit yang terlalu banyak, terkadang dengan mesin 1 unit saja anda juga dapat melayani pelanggan dengan baik. anda juga perlu memperhatikan kemampuan dalam menyeduh dan meracik kopi yang anda atau pegawai anda miliki.


dari berbagai sumber and selamat berbelanja

Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk kopi, diam

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat dijadikan menu dingi

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publik da