Di Indonesia kita sering mendengar mengenai kopi luwak. Kopi khas Indonesia yang telah mendunia karena cita rasanya dan khasiatya. tetapi apakah anda pernah mendengar tentang kopi gajah ?
Sebagaimana kopi luwak yang dipanen dari feces atau kotoran luwak, demikian juga dengan kopi gajah. Proses-nya tidak jauh berbeda dengan kopi luwak, kopi gajah adalah kopi jenis arabica yang dimakan oleh gajah dan diproses dalam perut gajah selama 15 - 70 jam, kemudian biji-biji kopi arabica tersebut dikeluarkan bersama dengan feces dan sesegera mungkin dipanen. Petani kopi gajah, akan melakukan pemisahan dengan cara mengayak feces tersebut, akan tetapi masih banyak juga yang melakukan pemisahan biji dengan feces gajah dengan cara manual, yaitu memisah-misahkan dengan tangan.
Perbedaan kopi luwak dan kopi gajah adalah proses pencernaan yang dilakukan kedua binatang tersebut. Luwak adalah binatang "omnivora" sedangkan gajah adalah binatang "herbivora", dimana binatang dengan jenis herbivora membutuhkan proses fermentasi yang lebih lama didalam perut untuk mengolah makanan yang berada pada perut mereka. setelah itu akan dilakukan proses persiapan roateing dan tindakan roated sebagai mana biji kopi pada umumnya.
Kopi gajah yang terkenal dibuat di Thailan Utara dengan merk BLACK IVORY, dan ketika dijual keluar Thailand lalu disajikan di hotel-hotel atau coffee shop yang representatif, seduhan kopi gajah bisa mencapai harga 50 USD. Saat ini beberapa perusahaan kopi gajah di Thailand bekerja sama dengan lembaga perlindungan gajah, dengan menjalin kerja sama dalam bidang pengadaan bahan baku kopi gajah tersebut. Mereka sengaja memberi gajah-gajah tersebut buah kopi arabica yang terbaik dan hasilnya dibeli oleh produsen-produsen kopi ditambah dengan donasi rutin dari sebagian hasil produksi tersebut.
dari berbagai sumber
Sebagaimana kopi luwak yang dipanen dari feces atau kotoran luwak, demikian juga dengan kopi gajah. Proses-nya tidak jauh berbeda dengan kopi luwak, kopi gajah adalah kopi jenis arabica yang dimakan oleh gajah dan diproses dalam perut gajah selama 15 - 70 jam, kemudian biji-biji kopi arabica tersebut dikeluarkan bersama dengan feces dan sesegera mungkin dipanen. Petani kopi gajah, akan melakukan pemisahan dengan cara mengayak feces tersebut, akan tetapi masih banyak juga yang melakukan pemisahan biji dengan feces gajah dengan cara manual, yaitu memisah-misahkan dengan tangan.
Perbedaan kopi luwak dan kopi gajah adalah proses pencernaan yang dilakukan kedua binatang tersebut. Luwak adalah binatang "omnivora" sedangkan gajah adalah binatang "herbivora", dimana binatang dengan jenis herbivora membutuhkan proses fermentasi yang lebih lama didalam perut untuk mengolah makanan yang berada pada perut mereka. setelah itu akan dilakukan proses persiapan roateing dan tindakan roated sebagai mana biji kopi pada umumnya.
Kopi gajah yang terkenal dibuat di Thailan Utara dengan merk BLACK IVORY, dan ketika dijual keluar Thailand lalu disajikan di hotel-hotel atau coffee shop yang representatif, seduhan kopi gajah bisa mencapai harga 50 USD. Saat ini beberapa perusahaan kopi gajah di Thailand bekerja sama dengan lembaga perlindungan gajah, dengan menjalin kerja sama dalam bidang pengadaan bahan baku kopi gajah tersebut. Mereka sengaja memberi gajah-gajah tersebut buah kopi arabica yang terbaik dan hasilnya dibeli oleh produsen-produsen kopi ditambah dengan donasi rutin dari sebagian hasil produksi tersebut.
dari berbagai sumber