Langsung ke konten utama

Seruni Lounge - Hotel Pandanaran Semarang

"sebuah awal yang bagus untuk Banyumas - Semarang Coffee Adventure 26 - 28 Agustus 2016"


Kamar 808, yang terletak di lantai 8 hotel Pandanaran, adalah "out post" kopibanyumas.com selama di Semarang. Badan ini sudah menuntut untuk segera kabur dari loby dan masuk kamar, untuk menghabiskan malam dengan tidur ria. Tetapi dalam perjalanan menuju kamar, sudut kiri mata saya menangkap sebuah penampakan, yang mengakibatkan mengalirnya semangat baru untuk menyimpang dan menghampiri penampakan tersebut. Adalah deretan toples berisikan biji-biji kopi, yang menghiasi rak-rak Barista station yang terdapat pada koridor menuju area kamar di hotel Pandanaran.

Aroma kopi, desisan uap dari si Kakek tua La Cimbali, yang masih mencoba bertahan untuk bekerja ditengah kebocoran gasket dan oringnya, tidak lah melemahkan paket godaan mereka kepada saya untuk sedikit menyimpang dari rencana hibernasi yang sudah saya rancang sejak di Wonosobo. Deretan kopi dengan label singgle origin dari berbagai wilayah di Nusantara, serta sambutan ramah dari sang barista "Nico" membuat saya merasa bersemangat dan meyakini akan mendapatkan momentum ngopi yang joss. Espresso dengan bitter yang balance hasil house blend yang mereka tawarkan, serta cerita sejarah panjang Seruni lounge yang disampaikan oleh Barista Nico membuat Jumat malam 26 Agustus 2016 menyenangkan, bahkan kesuntukan karena kelelahan  menempuh enam jam perjalanan Purwokerto - Semarang terasa terobati.



Seruni lounge menjadi awal yang bagus bagi perjalanan saya dan berharap di hari Sabtu 27 Agustus 2016, saya akan mendapatkan banyak hal yang baru dan berkesan, pada Coffee Adventure edisi Semarang saat ini.


lokasi: 

https://www.google.co.id/maps/place/Hotel+Pandanaran+Semarang/@-6.9861295,110.4155157,16z/data=!4m5!3m4!1s0x2e708b5abef7a4dd:0x7a30eb738bbb2c3a!8m2!3d-6.986728!4d110.4153788?hl=id


Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk kopi, diam

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat dijadikan menu dingi

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publik da