Langsung ke konten utama

SMART BLEND COFFEE BEANS AT WAKE CUP COFFEE SHOP


WAKE UP COFFEE SHOP MORO 8:04 PM 4/26/2015

Setelah beberapa kali mendengar dan penasaran dibuat oleh foto selfie beberapa teman mengenai jaringan waralaba / franchise Wake Cup coffee shop yang buka di Moro Grosir Purwokerto, akhirnya saya dan keluarga berkesempatan juga menikmati espresso dan beberapa menu mereka.
Pepatah mengatakan "untung tak dapat dikejar - malang tak dapat di tolak" ini semua karena anugerah TUHAN saja, soalnya selain menemukan coffe shop yang berkonsep unik, dimana gaya "out door" ala eropa yang kuat terasa serta desain interior yang meruang, sekalipun space tenant mereka agak sempit, saya kebetulan juga bertemu dengan pengelola atau pemilik Brand Wake Cup Coffee Jakarta Bro. Ricard and Wake Cup Purwokerto yaitu Bro. Gunawan, serta beberapa sahabat mereka disana. Mereka adalah pribadi-pribadi yang bersemangat dengan bisnis coffee shop mereka dan sangat ramah, bahkan rela berbagi cerita tentang pengetahuan mereka akan kopi serta company culture dalam coffee shop mereka.
Pembicaraan santai dan tidak memakan waktu yang cukup lama tersebut, menyingkapkan beberapa hal yang menjadi catatan saya dalam blog Kopi Banyumas ini, yaitu: 

  • Betapa edukasi kepada konsumen atau penikmat kopi di Purwokerto dan sekitarnya masih menjadi Pekerjaan Rumah utama. 
  • Mengenai taste kopi serta kepuasan pelanggan, kami sepakat mengenai banyak variabel yang mempengaruhi kenikmatan secangkir kopi yang mereka sediakan, selain kualitas biji, kualitas mesin, dan skill baristanya, kami juga sepakat bahwa pola "excellent servanthood", yaitu keramahan, kebersihan, sistem antrian order yang jelas, serta kerelaan untuk berbagi informasi kepada pelanggan akan jenis kopi dan falsafi dibalik menu yang mereka pesan, dan hal-hal yang berhubungan dengan good PR [public relation], dapat menjadi taste and mood booster yang kuat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Saya menyukai konsep coffee roasted beand mixed mereka 50:50 [Arabica anda Robusta], yang dapat saya pahami sebagai perwakilan kecerdasan dan kesadaran pengelola Wake Cup akan alignment pengenalan pasar di Purwokerto dan sekitarnya dengan idealisme mereka akan kosep kopi and brewing.

Saya memiliki prediksi: jikalau pengelolaan profesional yang  mereka jalankan, kedepannya dikerjakan dengan konsisten dan tetap menjadi corporate culture utama sebagaimana yang saya lihat dan nikmati dalam pelayanan mereka malam itu, sangat dimungkinkan akan membawa coffee shop ini kepada peringkat utama di Purwokerto.


http://www.wakecupindonesia.com/franchise.html

Postingan populer dari blog ini

KOPI "clebek" TUBRUK

Kopi Tubruk Kopi Tubruk adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menyeduh kopi di tanah air ini. di Banyumas dan sekitarnya dikenal dengan kopi "clebek" yang metodenya adalah menubrukan bubuk kopi dengan air panas.  Akan tetapi kopi tubruk  atau clebek, dapat juga menjadi hidangan minuman yang istimewa, jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar.  Proses brewing   Persiapkan kopi yang telah menjadi bubuk. Untuk mendapatkan aroma kopi yang lebih fresh, biji kopi matang sebaiknya digiling pada saat anda akan menyeduh. Selanjutnya masukan bubuk kopi kedalam cangkir. Takaran yang ideal dalam kopi tubruk adalah 12 gram kopi (sekitar dua sendok teh) untuk setiap 200 ml air. Kemudian tuangkan air yang telah anda didihkan. Suhu yang paling pas untuk kopi tubruk adalah sekitar 80-85 °C. Jika anda tidak memiliki thermometer, masak air dengan durasi 2 menit. Setelah anda menuangkan air pada gelas yang sebelumnya telah berisi bubuk k...

SEJARAH MESIN KOPI

Kali ini saya mencoba menulis mengenai sejarah beberapa mesin espresso, yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan kita bersama. Pada tahun 1884 usaha untuk pengajuan hak paten pertama kali diperjuangkan  oleh Angelo Moribondo yang berasal dari Turin dan diperkenalkan pada tahun yang sama, dalam Pameran Umum di Taman Valentino. Hal tersebut adalah sebuah berkah untuk industrialisasi mesin espresso pada waktu itu, akan tetapi hak patent mesin espresso dalam dunia industrial mesin kopi pertama kali diterbitkan bagi Luigi Bezzera dari Milan, pada tahun 1901,. Bahkan, ia membuat suatu model atau design mesin yang kemudian menjadi model yang ditiru secara luas, di atas semua model mesin espresso rancangan pelopor lain dari periode, Desiderio Pavoni, yang mampu melihat potensi besar dari espresso, serta berjuang mengembangkan penjualan di bar publik dan kafe . Pada awal 1900-an, Pier teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa dunia bar publi...

ButterScotch Coffee

Malam ini saya self service di THE COFFEE, selain melayani permintaan anak-anak saya, juga berbagi dengan Bro. Jajang yang ingin bekerja dan belajar jadi barista di sana. Butterscotch coffee adalah coffee with adds menu yang kami sepakati untuk kita garap rame-rame [ :) ] Butterscotch adalah jenis gula confectionery yang bahan utamanya adalah gula dan mentega , meskipun bahan-bahan lain seperti sirup jagung, krim, vanili, dan garam merupakan bagian dari beberapa resep. Saat sudah banyak perusahaan produsen sirup yang membuat sirup dengan rasa butterscotch ini. Butterscotch dapat di racik menjadi beberapa menu yang manarik untuk di coba dan dinikmati, salah satunya adalah  Butterscotch Coffee Iced.  Anda dapat membayangkan betapa nikmatnya kombinasi rasa manis dan gurih yang bertabrakan dengan acidity dan low bitter-nya Arabica espresso. Anak-anak saya pun yang tadinya sangat tidak suka kopi, menjadi ketagihan menu tersebut.  Butterscotch coffee ini  dapat d...